Kamis, 10 November 2011

Upacara 10 November "Hari Pahlawan"

Bulan November diperingati sebagai bulan penting untuk merayakan Hari Pahlawan. Sebuah peristiwa bersejarah telah terjadi di hari itu.
Siapa yang tahu peristiwa apa itu?
Ribuan dan mungkin lebih banyak lagi pejuang Indonesia yang meninggal melawan tentara Inggris dan sekutu.
Alangkah luar biasa perjuangan mereka dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia kala itu yang baru saja merdeka, 17 Agustus 1945.
Bangsa Indonesia sudah merdeka namun bagaimana jika penjajah masih ingin merebut negara ini? Tentu saja, rakyat tidak akan tinggal diam. Perjuangan inilah yang mencetus terciptanya Hari Pahlawan setiap tanggal 10 November.
Bermula dari Insiden Hotel Yamato
Mengingat Surabaya sepertinya tak bisa lepas dari ingatan tentang Kota Pahlawan. Yup, benar sekali! Di sinilah, perjuangan rakyat Indonesia terlihat saat melawan tentara Inggris dan sekutunya.
Hotel Yamato
Hotel Yamato didatangi pejuang karena mengibarkan bendera milik Belanda. Ilustrasi: blogspot
Negara Indonesia yang merdeka terganggu dengan kedatangan tentara Belanda yang membonceng tentara sekutu (Inggris). Mereka ingin merebut kemerdekaan Indonesia lagi!
Kejadian ini terlihat saat tentara Belanda (NICA) mengibarkan bendera Belanda (merah-putih-biru) di Hotel Yamato dan sekarang bernama Hotel Majapahit di Jl. Tunjungan no. 65, Surabaya  tanpa persetujuan dari Pemerintah RI Daerah Surabaya.
Peristiwa pengibaran bendera Belanda terjadi pada tanggal 1 September 1945 pukul 21.00. Benar-benar rakyat Indonesia sangat marah kala itu!
Segera, tokoh-tokoh perwakilan dari Indonesia, Residen Soedirman berunding dengan pimpinan Belanda yaitu,  Mr. W.V.Ch. Ploegman.
Hotel Yamato sudah dikepung oleh rakyat Indonesia. Sementara itu, Residen Soedirman yang ditemani oleh Sidik dan Haryono terus berusaha agar Ploegman mau menurunkan bendera Belanda.
Bukannya mencapai kata sepakat, Ploegman justru marah dan mengadakan perlawanan.
Ploegman tewas dan begitu juga dengan Sidik. Namun, akhirnya Soedirman, Haryono bersama Koesno Wibowo berhasil memanjat tiang dan merobek bagian bendera berwarna biru milik Belanda. Sang Merah putih pun dikibarkan!
Perjuangan Rakyat Surabaya
Setelah insiden Hotel Yamato, perjuangan rakyat Surabaya masih belum berhenti. Kini, giliran tentara Inggris yang mengganggu.
Bentrokan senjata terus bergulir. Nah, puncaknya saat Jenderal Mallaby (pimpinan tentara Inggris untuk Jawa Timur) tewas  pada 30 Oktober 1945 sekitar pukul 20.30.
Mobil Wallaby
Mobil Jenderal Wallaby dari Inggris yang meledak dan terbakar. Foto: wikipedia
Mobil Buick yang ditumpangi Brigadir Jenderal Mallaby berpapasan dengan sekelompok orang Indonesia ketika akan melewati Jembatan Merah.
Terjadi kesalahpahaman hingga menewaskan Jenderal Inggris tersebut. Tak tanggung-tanggung, mobil yang ditumpanginya pun ikut meledak.
Akibatnya, pihak Inggris marah dan Mayor Jenderal Eric Carden Robert Mansergh mengeluarkan ultimatum 10 November 1945 untuk meminta pihak Indonesia menyerahkan persenjataan dan menghentikan perlawanan pada tentara AFNEI dan administrasi NICA.
Rakyat Indonesia tak mau menyerah begitu saja. Mereka menyerang balik di bawah pimpinan Bung Tomo. Banyak korban berjatuhan, tidak hanya tentara tetapi juga rakyat biasa yang ikut berperang.
Namun, perjuangan itu tidak sia-sia karena mereka berhasil mengusir Inggris dan sekutunya dari Surabya. Bahkan karena perjuangan gigih melawan Inggris, mereka dianggap sebagai pahlawan sejati.
Begitu dahsyatnya pertarungan rakyat Surabaya membuat mereka terus dikenang dan diperingatilah 10 November sebagai Hari Pahlawan.

Sebagai jiwa muda dan mengenang para pahlawan maka SMP AL-AMIN memperingati upacara Hari Pahlawan, berikut posting foto "Bukti Nasionalisme Siswa SMP Al-AMIN" : 













Tidak ada komentar:

Posting Komentar